Castellum


Benteng tak hanya tentang pertahanan. Tak juga tentang perbatasan, tapi juga tentang penjagaan. Pemisah diri; pembatas akan insan lain.

Benteng kokoh yang lama berdiri, kini dapat digoyahkan. Ntah apa yang kau punya; banyak insan yang ingin merubuhkan tapi terhenti di tengah jalan. Mencari celah, namun salah. Tak sedikit pula yang menyerah; walau baru melangkah.

Kau prajurit terpilih; menghancurkan pertahanan yang t’lah lama tertanam, melewati segala rintangan yang sengaja ku buat. Sekarang, ku izinkan kau masuk; menapaki istanaku yang sudah lama tertutup.

Tapi... ada syarat yang harus kau penuhi. Bisakah kau berjanji? Jangan datang untuk pergi; dan jangan pula pergi untuk tak kembali?


Comments

Popular posts from this blog

Love Language